- Dapatkan pautan
- X
- E-mel
- Apl Lain
Melihat Tambang PT Bumi Suksesindo,Wagub Ingin PerusahaanTambang di Sumut Kedepankan CSR dan Pelestarian Lingkungan
BANYUWANGI,( kbn lipanri )
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) menginginkan
perusahaan tambang yang berada di Sumut bisa mengedepankan program-program
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
untuk masyarakat, serta mengutamakan pelestarian lingkungan.
FOTO
Wagub Sumut
Musa Rajekshah bersama rombongan berkunjung dan melihat langsung Tambang
Operasi Tujuh Bukit milik PT Bumi Suksesindo (PT BSI), di Desa Sumber Agung,
Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timut, Senin (21/10). Antara
lain bertujuan untuk mengetahui tentang keberhasilan PT Bumi Suksesindo
mengolah limbah dan menjaga kelestarian lingkungan.
Hal ini disampaikan Wagub Musa Rajekshah setelah berkunjung
dan melihat Tambang Operasi Tujuh Bukit milik PT Bumi Suksesindo (PT BSI), di
Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timut,
Senin (21/10). Kunjungan antara lain bertujuan untuk mengetahui tentang
keberhasilan PT Bumi Suksesindo mengolah limbah dan menjaga kelestarian
lingkungan
“Kita berharap, perusahaan tambang yang ada di Sumatera
Utara juga dapat mengedepankan CSR yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar
tambang, seperti yang diterapkan PT BSI ini. Juga dalam pelestarian
lingkungan,” ujar Wagub Musa Rajekshah.
Turut serta dalam kunjungan tersebut Bupati Labura Kharuddin
Syah, Bupati Serdangbedagai Soekirman, Wakil Bupati Karo Cory S Sebayang,
Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat Indra Salahuddin, Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Deliserdang Faisal Arif Nasution, Kepala Disporapar Batubara
Ilyas, Komisaris dan Direksi BUMD BUMD Sumut, dan sejumlah pimpinan OPD Pemprov
Sumut.
Dalam kunjungan tersebut, Musa Rajekshah yang akrab disapa
Ijeck, bertemu dengan para penggiat UKM kelompok perempuan yang mengembangkan
bisnis-bisnis kecil menengah. Ijeck juga sempat mencicipi beberapa produk
unggulan, antara lain dodol yang berasal dari buah naga.
Tri Sakti Kurniawan, CSR Manager PT Bumi Suksesindo
menjelaskan, dalam pengembangan program CSR, PT BSI bertujuan untuk membangun
kemandirian ekonomi masyarakat sekitar, tambang serta memberikan pendapatan
riil, karena hal tersebut diwajibkan oleh Kementrian ESDM selaku Kementrian
yang membawahi PT BSI di perusahaan tambang.
Salah satunya adalah mendayagunakan kelompok perempuan,
sehingga kelompok ini nantinya bisa mandiri dan bisa berproduksi dengan
maksimal dalam mengembangkan bisnisnya. CSR PT BSI juga mencakup bidang
pendidikan berupa beasiswa sekolah. Ada juga program bis sekolah dan
perpustakaan keliling, serta taman bacaan guna memberikan pendidikan literasi
kepada masyarakat.
Dari bidang kesehatan, Tri menjelaskan PT BSI memberikan
pelayanan kesehatan keliling gratis yang berkeliling lima desa dan dua
kecamatan. Serta mobil ambulance gratis yang jika diperlukan untuk membawa
pasien rujukan ke Banyuwangi. Ada juga mobil jenazah serta pelatihan kader
kesehatan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Banyuwangi guna melakukan
pencegahan berbagai penyakit.
Usai melihat UKM Center, Ijeck kemudian beranjak menuju
Tambang Operasi Tujuh Bukit untuk melihat langsung bagimana tambang beroperasi
dalam menghasilkan emas. Kehadiran Ijeck dan rombongan disambut Presiden
Direktur PT BSI Adi Andriansyah Sjoekri dan General Manager Tambang Operasi
Tujuh Bukit James Francis.
James Francis dalam sambutannya menjelaskan, tambang
beroperasi sejak tahun 2017 dan kini memasuki tahun ketiga. Selama masa
operasi, tambangnya sudah melewati 17 juta jam kerja tanpa ada kecelakaan dan
tidak pernah ada pencemaran lingkungan. Dua parameter ini, menurut James
sebagai parameter tambang kelas dunia.
Lebih jauh, Adi Sjoekri menjelaskan, tambang milik PT BSI
berhadapan langsung dengan masyarakat dan lokasi wisata. Hal ini yang menjadi
keunikan tersendiri, sehingga dalam pengoperasiannya tambang berprinsip selain
menghasilkan keuntungan juga tidak berdampak dan bergesekan dengan masyarakat
dan alam sekitar.
Wagub Musa Rajekshah menjelaskan, kehadiran dirinya bersama
rombongan untuk melihat langsung bagaimana proses pengelolaan tambang PT BSI
secara langsung. Serta penerapan program-program CSR untuk masyarakat dan
pelestarian lingkungan.
“Karena kami punya dua tambang di Sumut, yang selalu
perusahaan hadapi adalah gesekan dengan masyarakat. Tapi kami dengar PT BSI
terletak di tengah pemukiman bahkan selama mulai sampai sekarang zero accident
dan juga tidak ada gesekan dengan masyarakat. Ini satu hal yang ingin kami
lihat bagaimana pengelolaan dan pendekatan kepada masyarakat dan terkhusus
limbah dari tambang. Mudah-mudahan ini bisa kami ke tempat kami di Sumatera
Utara,” ujar Ijeck.
Usai sambutan, Ijeck kemudian memakai Alat Pelindung Diri
(APD) dan bersiap masuk ke dalam tambang. Tahap demi tahap Ijeck mellihat
proses tambang sampai selesai.
Dari segi lingkungan, PT BSI menerapkan, lubang yang sudah
selesai digali kemudian akan ditutup kembali dan dikembalikan seperti semula.
Perusahaan melakukan penanaman pohon kembali agar hutan kembali tumbuh.
Di akhir pengenalan lokasi tambang, Ijeck cukup dibuat kagum
dengan berbagai SOP yang diterapkan di tambang serta bagaimana program
perusahaan dalam menerapkan CSR dan menghindari pencemaran lingkungan.
Ijeck melihat berbagai hal positif yang bisa menjadi
pengetahuan serta memungkinkan diadopsi di Sumut. Saat ini ada dua tambang emas
di Sumu, yakni di Madina yaitu PT Sorik Emas Mining dan Tapsel yaitu PT Agin
Court yang sudah beroperasi.
Selama ini, menurutnya, perusahaan sudah berjalan dengan
baik. “Tapi kita ingin melihat dan membandingkan apa yang baik di tempat kita,
apa yang sudah lebih baik di sini, kita ingin lihat juga khususnya perusahaan
bisa bermitra berkomunikasi dengan lingkungannya,” ujar Ijeck.
Ke depan, kata Ijeck, akan mengagendakan kunjungan untuk
melihat tambang emas yang ada di Sumut. “Kita coba akan kunjungan ke sana kita
lihat apakah sudah berjalan sebagaimana mestinya secara aturan. Kalau itu belum
kita akan coba berkomunikasi untuk menyosialisasikan pertama CSR harus
berjalan. Kedua, masyarakat harus mendapatkan manfaat dari kehadrian
perusahaan. Ketiga perusahaan harus terbuka sehingga tidak ada gesekan dengan
masyarakat. Kalau ini bisa berjalan dengan baik, investor bisa lebih nyaman
masuk ke provinsi kita ke negara kita,” ujar Ijeck. ( limber sinaga )
- Dapatkan pautan
- X
- E-mel
- Apl Lain
Catatan Popular
ASAL USUL SULANG SILIMA PAKPAK
ASAL USUL SULANG SILIMA PAKPAK : Dr. Ir. Eddy Keleng Ate Berutu MA., ChFC, CFP : SUKU Pakpak, Sumatera Utara DAIRI ( KBNLIPANRI ONLINE ) Suku Pakpak merupakan suatu kelompok suku bangsa yang terdapat di Sumatera Utara. Secara tradisional wilayah komunitasnya disebut tanoh Pakpak. Tanoh Pakpak terbagi atas sub wilayah yakni: Simsim, Keppas, Pegagan (Kab Dairi), Kelasen (Kec. Parlilitan – Humbahas) dan Kec. Manduamas (Tapteng) Serta Boang (Aceh Singkel). Dalam administratif di 5 Kabupaten, yakni: Kab Pakpak Bharat, Kab Dairi, Kab Humbang Hassundutan, Kab Tapanuli Tengah (Sumatera Utara) dan Kab Singkel (NAD). Maka sejak di bentuknya Kabupaten Pakpak Bharat maka penduduknya boleh dikategorikan homogen dan walaupun tanoh Pakpak tersebut secara wilayah administratif terpisah, namun secara geografi tidak terpisah satu sama lain karena berbatasan langsung walaupun hanya bagian bagian kecil dari wilayah kabupaten tertentu, kecuali Kabupaten Pakpak Bharat menjadi sentra utama...
HARTA PENINGGALAN ZAMAN KERAJAAN NUSANTARA
HARTA PENINGGALAN KERAJAAN NUSANTARA MAJAPAHIT /RAJA TANOJAWA ( GAJAHMADA ) JAKARTA ( lsmlipanri online ) - Jurnalis senior Safari ANS menghabiskan waktunya selama kurang lebih 10 tahun untuk meneliti misteri harta amanah Bung Karno senilai 57 ribu ton emas. Dimulai dari tugas jurnalis untuk menginvestigasi harta karun Bung Karno , Safari semakin intens mendalami persoalan ini. "Dimulai pertemuan saya dengan seorang Taiwan yang mempunyai dokumen tersebut (harta amanah) dengan tanda tangan Soekarno dan Chang Kai Sek yang berniat mencairkan emas ribuan ton," terang Safari ANS di Kampus Paramadina, Jakarta, Rabu (7/4). Dari Eropa dan Amerika Serikat, dia memulai investigasi kebenaran The Green Hilton Memorial Agreement yang ditandatangani oleh Kennedy dan Soekarno pada 14 November 1963. Tak hanya mencari sumber berita, untuk membuat valid data dia mendirikan LSM perbankan bernama International Fund for Indonesian Development yang berpusat di Hongkon...
SEJARAH BATAK ANGKOLA TAPSEL
Melayu Kuno, Jawa Kuno dan Batak Kuno; Candi Simangambat Lebih Tua daripada Candi Borobudur CANDI PORTIBI Isi laporan Schnitger, 1935: Simangambat abad ke-8 Sejarah Angkola adalah sejarah yang seusia dengan namanya. Nama Angkola semakin populer pada abad kesebelas (karena dikaitkan dengan prasasti Tanjore, India selatan 1030 pada Dinasti Chola). Namun daerah yang kemudian disebut Angkola itu, besar kemungkinan sudah dikenal jauh sebelumnya, ketika pedagang-pedagang Ankola (kini Karnataka) dan pedagang-pedagang Panai (di Ceilon, kini Sri Lanka) berlalu lalang di sekitar sungai yang kini dikenal sebagai sungai Batang Angkola (di Tapanuli Selatan). Pada abad kedelapan orang-orang dari Ankola dan Panai ini membangun candi di Simangambat, Siaboe (candi yang dibangun lebih awal dari candi Borobudur). Pada masa itu Sriwijaya di Palembang belum sampai pada puncak kejayaannya. Sehubungan dengan itu, jika dalam penulisan sejarah nusantara, era pembangunan Borobudur dis...
KANTOR BERITA NASIONAL
Sumut Bermartabat dapat Ditempa melalui Shalat
Muzakarah Nasional, Gubernur Edy : Sumut Bermartabat dapat Ditempa melalui Shalat MEDAN, ( lsmlipanri online ) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan, untuk mewujudkan Sumut Bermartabat dapat ditempa melalui shalat. Shalat akan menguatkan ikatan, bukan hanya antara hamba dan Rabb-nya, tapi juga menguatkan ikatan antar sesama aparatur negara, sesama anak bangsa, dan sesama umat manusia. Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menjadi Keynote Speaker pada Muzakarah Nasional Menyongsong MTQN XXVII Tahun 2018, di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (2/10). Turut hadir dalam muzakarah tersebut Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, para ASN dan OPD Pemprov Sumut. “Nasehat guru saya, para alim ulama, cita-cita mewujudkan Sumut Bermartabat dapat ditempa melalui shalat. Shalat akan menguatkan ikatan. Bukan hanya antara hamba dan Rabb-nya, tapi juga menguatkan ikatan antar ses...
Perkebunan Sawit Merampas Hak Ulayat dan Monopoli Tanah
Inventasi Perkebunan Sawit Merampas Hak Ulayat dan Monopoli Tanah SULAWESI,( KBNLIPANRI ONLINE )-Bahwa luas perkebunan, tambang, transmigrasi, infrastruktur serta pemukiman dan wilayah kelola masyarakat, melebihi dari wilayah administrasi Konawe selatan atau telah terjadi tumpang tindih perizinan antara perkebunan dengan perkebunan, antara perkebunan dengan pertambangan, antara perkebunan dengan pemukiman masyarakat, antara perkebunan dengan transmigrasi, antara antara pertambangan dan perkebunan dengan kepemilikan tanah atas hak-hak adat/ulayat masyarakat setempat. Bahwa Sejumlah perusahaan sudah melakukan aktifitas serta perluasan perkebunan sawit di Konawe Selatan, yang disertai berbagai masalah masalah seperti ketidak sesuaian antara izin lokasi dengan pembebasan lahan, aktivitas land clearing (pembersihan lahan), perampasan lahan petani, konversi kawasan hutan produksi-lindung dan kawasan taman nasional, penggusuran lahan secara sepihak, serta berbagai mas...
MAYAT DAN BAWAAN KORBAN KM SINAR BANGUN
MAYAT DAN BARANG BAWAAN KORBAN KM SINAR BANGUN DANAU TOBA DITEMUKAN SIMALUNGUN (lsmlipanri online ), DANAU TOBA – Video penampakan mayat korban KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba menyebar luar. Video tersebut merupakan hasil tangkapan kamera robot canggih atau remotely operated vehicle (ROV) yang dikerahkan untuk mencari bangkai KM Sinar Bangun di Danau Toba. Dalam video tersebut terlihat beberapa mayat diduga penumpang KM Sinar Bangun. Pakaian yang dikenakan korban masih utuh. Ada yang memakai celana jeans warna biru, ada pula mengenakan sweater warna merah. Selain itu, ada pula sepeda motor diduga milik penumpang KM Sinar Bangun. Lokasi bangkai kapal diperkirakan tidak jauh dari tempat penemuan mayat dan benda-benda milik penumpang. Mayat dan barang penumpang KM Sinar Bangun ditemukan di kedalaman 450 meter. Badan SAR Nasional (Basarnas) sedang mencari cara mengevakuasi para korban KM Sinar Bangun yang ditemukan robot bawah air, Kamis 28 Juni 2018. ...
ASN Pemprov Sumut Gunakan e-Absensi Mulai 1 November 2018
ASN Pemprov Sumut Gunakan e-Absensi Mulai 1 November 2018 MEDAN, ( KBNLIPANRI ONLINE ) Absensi Berbasis Online atau e-Absensi akan diterapkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mulai 1 November 2018. Penerapan e-Absensi akan banyak memberikan kemudahan. Selain terbebas dari antrian, absensi juga lebih mudah dan cepat. Hal itu terungkap dalam acara sosialisasi penerapan e-Absensi bagi ASN di lingkungan Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut, Jumat (26/10) di Press Room, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan. Sosialisasi yang dibuka oleh Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Ilyas Sitorus tersebut menghadirkan nara sumber Kepala Seksi Pengembangan Aplikasi Dinas Kominfo Provinsi Sumut M Alfian Jauhari SHut. “Rencananya e-Absensi akan diterapkan mulai 1 November, karena itu seluruh ASN, terutama di lingkungan Biro Humas dan Keprotokolan diharapkan sudah m...
TRAGEDI MAYAT KORBAN KM SINAR BANGUN
TRAGEDI PENCARIAN KM SINAR BANGUN DI DANAU TOBA DIHENTIKAN SIMALUNGUN (lsmlipanri online ) – Tim SAR gabungan resmi menghentikan pencarian korban tenggelam KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba. Keputusan itu didapat usai digelar pertemuan antara pihak keluarga korban kapal maut itu dengan sejumlah pihak terkait. Diantaranya, Basarnas, KNKT, Jasaraharja, Polres Simalungun, Pemkab Simalungun dan TNI di Balai Harungguan Djabanten Damanik, Pemtangraya, Kanupaten Simalungun, Minggu (1/7/2018). Dalam pertemuan tersebut, membahas tentang upaya lanjutan pencarian korban KM Sinar Bangun 6 yang sudah memakan waktu hingga 14 hari. Video Penampakan Mayat Korban KM Sinar Bangun di Dasar Danau Toba Bupati Simalungun, JR Saragih kepada keluarga korban KM Sinar Bangun menjelaskan, upaya untuk menarik kapal ke permukaan memang bisa diupayakan tetapi, h...
GEMPA NTB
PERISTIWA GEMPA BUMI DI NTB Jakarta ( lsmlipanrionline ) - Gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) menimbulkan potensi tsunami, meski pusat gempa berada di daratan. Kenapa tsunami bisa terjadi padahal gempa di darat? Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisoka (BMKG) Harry Tirto Djatmiko mengatakan, gempa 7 SR tersebut memang berpusat di darat, yakni tepatnya pada titik 8.37 LS dan 116.48 BT pada kedalaman 15 km. Namun, patahan gempa tersebut terjadi sampai ke laut. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya tsunami. Selain itu, gempa bumi tersebut termasuk dalam kategori gempa dangkal. Gempa bumi tersebut awalnya dilaporkan terjadi pada Minggu (5/6) pukul 18.46 WIB denga...
Ulasan
Catat Ulasan