Master

Beli sekarang dengan PayPal

KIRIM

KARYA SOSIAL MASYARAKAT

KANTOR BERITA NASIONAL

PENANGKAPAN GUBERNUR ACEH OLEH KPK


PERISTIWA PENANGKAPAN GUBERNUR ACEH OLEH KPK

Jakarta ( lsmlipanri online ) - Komisi Pemberantasan Korupsi dikabarkan menangkap Gubernur Aceh berinisial IY dan Bupati Bener Meriah A. Operasi tangkap tangan (OTT) ini dilakukan karena adanya transaksi suap menyuap untuk mengamankan dana otonomi khusus.
Dari informasi yang dihimpun dari laman https://acch.kpk.go.id/aplikasi-lhkpn/, terungkap harta kekayaan Gubernur Aceh sebesar Rp 14,8 miliar lebih. Jumlah kekayaan ini, dilaporkan terakhir pada 19 September 2016.
Kekayaan ini meningkat dalam jangka waktu hampir 5 tahun senilai Rp 1,8 Miliar lebih dengan pelaporan pada 6 Oktober 2011. Saat itu harta IY senilai Rp 13 Miliar lebih. Dalam data tersebut, IY terungkap memiliki harta tidak bergerak berbentuk tanah dan bangunan sejumlah 8 buah yang terletak di lokasi Aceh Besar, Banda Aceh dan Bireuen dengan nilai Rp 3,7 Miliar lebih.
Tak hanya itu, dia juga memiliki harta bergerak berbentuk alat transportasi dengan jumlah empat buah bermerk Toyota Vanguard, Jeep Wrangler, Land Rover Freelander dan Shark Aero dengan total Rp 1,8 miliar lebih. Kemudian, juga ada harta bergerak lainnya berbentuk logam mulia, batu mulia dan benda bergerak lainnya senilai Rp 235 juta lebih. Adapun, giro dan setara kas dengan total Rp 9 Miliar lebih.
Sebelumnya, dikabarkan Tim Satgas Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT), Selasa (3/7) sore hingga malam. Dalam operasi senyap yang digelar di Aceh, tim berhasil menciduk Gubernur Provinsi Aceh IY dan Bupati Bener Meriah berinisial A.
Terkait adanya penangkapan ini, sejumlah sumber JawaPos.com di KPK membenarkannya. “Sudah diamankan Gubernur Aceh dan Bupati Bener meriah, “ tutur sumber JawaPos.com di KPK.
Selain menangkap dua kepala daerah, tim juga menciduk pihak perantara dan pemberi suap tersebut.
Hal senada juga dikatakan Ketua KPK Agus Raharjo. Total menurut Agus ada sepuluh orang yang diamankan.
"Sore hingga malam ini, KPK melakukan kegiatan penindakan di Aceh dan mengamankan 10 orang. Terdiri dari dua kepala daerah," terang Agus ketika dikonfirmasi JawaPos.com.
Operasi senyap ini kata Agus, dilakukan karena diduga sebelumnya terjadi transaksi yang melibatkan penyelenggara negara di tingkat provinsi dan salah satu kabupaten di Aceh.
Saat ini, kata Agus para pihak yang diamankan tengah menjalani pemeriksaan intensif, guna ditentukan status hukumnya. "Tim Saat ini berada di Polda Aceh dan melakukan pemeriksaan awal," tukasnya.( team )


Ulasan


Catatan Popular

ASAL USUL SULANG SILIMA PAKPAK

HARTA PENINGGALAN ZAMAN KERAJAAN NUSANTARA

SEJARAH BATAK ANGKOLA TAPSEL

Sumut Bermartabat dapat Ditempa melalui Shalat

Perkebunan Sawit Merampas Hak Ulayat dan Monopoli Tanah

MAYAT DAN BAWAAN KORBAN KM SINAR BANGUN

ASN Pemprov Sumut Gunakan e-Absensi Mulai 1 November 2018

TRAGEDI MAYAT KORBAN KM SINAR BANGUN

GEMPA NTB